BANDA ACEH – Anak-anak hingga cucu dari kerajaan Inggris memiliki kesempatan untuk naik takhta bahkan menjadi raja. Namun Pangeran William dan Kate Middleton agaknya tak ingin anak-anaknya berharap pada kemungkinan tersebut.
Siklus menanti naik takhta ketika orang tua atau kakak tertua tiada ingin diputus oleh pasangan tersebut. Terlebih bagaimana melihat rekam jejak para anggota kerajaan yang diistilahkan menjadi cadangan untuk memimpin takhta dan akhirnya terjerumus ke dalam masalah.
“Ada keturunan pewaris takhta dan dinamika sosok cadangan yang telah kita bicarakan selama beberapa tahun terakhir, di mana mereka biasanya benar-benar hilang dan mereka jatuh ke dalam masalah,” kata pakar kerajaan Kinsey Schofield dilansir Express.
Pangeran William dan Kate Middleton. (dok.IST)
“Lihatlah contoh yang ada seperti Putri Margaret, Pangeran Andrew dan kini Pangeran Harry. Kita semua tahu, Harry memang kini berusaha mandiri usai keluar dari kerajaan, namun dia masih berjuang,” imbuh Schofield.
Putri Margaret yang merupakan adik mendiang Ratu Elizabeth II dikenal sebagai anggota kerajaan Inggris yang penuh kontroversi. Saat Elizabeth naik takhta, posisinya dalam garis suksesi kerajaan berkurang selepas anak-anak juga cucu Elizabeth lahir. Sejak 1950-an dan seterusnya, Margaret menjadi salah satu sosialita paling terkenal di dunia, terkenal karena gaya hidupnya yang glamor dan romansa yang terkenal.
Sementara itu, Pangeran Andrew juga diketahui bermasalah berkaitan dengan kasus pelecehan seksual yang berkaitan dengan predator seks Jeffrey Epstein.
“Mereka hanya puas dengan hidup bergantung dari kekayaan kerajaan, dan apa yang mereka kerjakan hanya melambaikan tangan pada publik yang menjadi fans kerajaan Inggris,” urai Schofield dengan nada pedas.
Sang pakar melihat bagaimana ada perbedaan mencolok antara Andrew dan Anne dengan tiga anak Pangeran William dan Kate Middleton. Keduanya ingin anak-anak mereka menjalani hidup dengan normal dan mereka tak ingin anak-anak mereka menunggu tradisi kerajaan berputar dan memberi giliran untuk naik takhta.
“Saya pikir kita akan melihat anak-anaknya pergi ke sekolah, menemukan karier yang benar-benar mereka sukai, dan menjadi dewasa dengan cara yang tidak pernah kita lihat Margaret atau Andrew lakukan,” ungkap Schofield.
Kate Middleton disebut menginginkan anak-anaknya tumbuh menjadi anak-anak normal tanpa banyak embel-embel kerajaan. Dalam ulasan di majalah People di September 2019, seorang kerabat mengungkapkan bagaimana Kate berusaha mendidik anak-anaknya tanpa banyak bergantung dengan kenyamanan yang mereka miliki di istana.
“Sebelum menikah dengan William, Kate memiliki kenyamanan masa kecil yang bahagia, dan dia ingin menerapkannya juga pada tiga anaknya. Salah satunya tinggal di pedesaan dengan keluarga dekat,” tutur sang kerabat.
Di edisi majalah itu, Pangeran William dan Kate Middleton membawa anak-anaknya keluar dari istana dan menikmati alam di sebuah kawasan pedesaan. Charlotte dan George diperlihatkan bertelanjang kaki menikmati air sungai yang mengalir di alam bebas.
Sumber: Tabloidbintang
